Senin, 21 Januari 2013


Cintaku masih diam di kamu, kamu tega, kenapa hanya kau diamkan? Kenapa tak kau raih atau kau buang saja biar aku mati
Tahun lalu aku jatuh, jatuh di hati kamu aku kira kau akan berbaik hati menggenggamku tapi sepertinya  kau kesurupan iblis gadis cantik yang ku sebut selingkuhan itu.
Sampai kau dengan bangga dan penuh tawa membiarkan aku menyentuh tanah, tunggu dulu, aku tak menyentuh, tapi menghantam tanah.
Itu sebabnya sekarang aku jadi kepingan pilu.
Gadis itu cantik, indah bagai kembang api di ujung monas. Tapi kau tau apa arti kembang api?
Indah namun sesaat lalu lenyap jadi abu
Itulah dia, apa gunanya cinta sesaat? Bahagiamu pun ku yakin hanya sesaat
Kecuali jika kau biarkan kembang api itu membakar tubuhmu lalu kau ikut mati dengannya
Aku ini gadis biasa, siapa yang bilang aku cantik? Tidak ada
Siapa yang bilang aku menarik? Hahaha, jangan meledek kau
Mereka bahkan tak melirikku ketika aku berjalan di tengah bisingnya petasan murahan di trotoar
Tapi cintaku luar biasa, kalau hanya di bandingkan dengan kembang api di atas monas tentu aku juara nya
Kembang api tahun ini bising sekali, tapi kenapa hatimu masih sunyi untukku?
Harus ku bakar dulu atau ku siram dengan air agar tak akan menyala sampai dunia ini berhenti merayakan tahun baru?
Ayolah jangan begitu padaku, beri aku kesempatan
Nanti kubuktikan kepadamu kalau si iblis selingkuhanmu itu hanya meteor Harley yang datangnya 76 tahun sekali
Ya memang dia indah, tapi apa kau rela menunggunya selama itu? Belum tentu juga dia mau singgah menyapamu.
Pilih saja aku, matahari panas.
Memang membuat keringat berontak dari kelenjar kulit, membuatmu terbakar
Tapi aku abadi, coba pikir!
Siapa yang selalu paling pagi menemanimu? Aku kan?
Walaupun aku kadang terlalu jahat membuatmu berpeluh keringat
Tapi setidaknya aku tak pernah meninggalkanmu sampai si malam gelap jahat itu datang menyusup menyingkirkanku
Sekarang kau pilih mana?
Masih mau menunggu meteor Harley yang datangnya 76 tahun sekali atau matahari yang tak perlu kau tunggu akan datang sendiri?
Kau tampan, jangan bodohi dirimu sendiri. Bijaksanalah!

0 komentar:

About Me

Foto Saya
Tiara's Diary
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
people always judge me before they know me. But, who cares?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Tick Tock

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail