Rabu, 30 Januari 2013


Ku tulis ini dengan rintihan hati
Dengan jeritan tangis yang sembunyi
Menerawang ke dalam kenangan kita
Menertawakan diri dalam pilu kerinduan

Kau pergi..
Berlari tanpa maaf teriring
Melangkah tanpa lambaian kasih
Meninggalkan tanpa kecupan rindu

Aku diam..
Mematung dalam kebodohan
Menggantung bersama kekosongan harapan
Memaksa kaki melangkah dalam kakunya janjimu

Kau tak akan mengerti bodohnya aku
Memendam sayang dalam kebisuan
Mencari celah agar kau bisa cinta aku
Menahan amarah agar kau tak berlalu

Namun Tuhan gagalkan ku
Gagalkan cinta merajut benang bahagia
Saat hujan tanpa sesal temani malam
Tuhan berbisik dengan kasih
“Ikhlaskan laki-laki yang robek hatimu”
“Ikhlaskan laki-laki yang dustanya butakanmu”
“Biarkan laki-laki yang cintanya dia bagi”


Diam, tertunduk, air mata dengan riang mengalir
Sadar diri penuh bodoh
Mencintai dia yang patut dibenci
Merindu dia yang patut diacuhkan

Hati ini penuh luka
Logika ini hilang karena cinta
Nafas ini terengah
Tubuh ini melawan realita

Kini aku pahan
Ikhlas, biarkan dan lupakan
Ikhlas pergimu yang karenanya buat sembilu
Biarkan cintamu terkikis rindu
Lupakan kosongnya harapmu melebur dalam tawa

Tuhan punya janji
Dia akan datangkan laki-laki
Laki-laki yang bahkan hanya dengan melihatku tertunduk pun akan menangis pilu
Laki-laki yang memperlakukan ku bagai bidadari gadis kesayangan Tuhan
Laki-laki yang kucinta seperti kini kucinta kamu
Laki-laki yang besar rinduku padanya sama seperti besarnya rindu yang kini kau acuhkan
Laki-laki yang akan diam bertahan, tinggal berjuang dan duduk dengar kisahku
Laki-laki yang seperti kamu..

2 komentar:

Unknown mengatakan...

amien ^^

Tiara's Diary mengatakan...

hihi :p

About Me

Foto Saya
Tiara's Diary
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
people always judge me before they know me. But, who cares?
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Tick Tock

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail